Kamis, 25 April 2013

Permenungan

INDAHNYA
KEPEDULIAN

  • Manusia adalah makhluk sosial, yang selalu membutuhkan orang lain dalam mengisi hidupnya. Tak ada manusia yang mampu hidup sendiri, ia senantiasa membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Kepedulian membuat segala kesulitan serta kekurangnyamanan dapat dihadapi. Segala nya kita tanggung bersama, keterbatasan pun kita carikan solusi.
  • Rasa senasib dan sepenanggungan membuat kita tidak egois dalam berpikir dan bersikap. Dan semuanya menjadi sebuah pelajaran kehidupan agar mampu lebih dewasa dalam menjalani hidup. Tenggang rasa, empati, belajar untuk lebih mengenal dan memahami teman kita benar-benar teruji di sini.
  • Mengelola emosi agar tidak mudah terpancing oleh kelakuan teman kita harus dijalani. Bagaimana memperluas hati kita terhadap segala kelakuan teman kita mutlak dilakukan. Dengan keadaan yand ada kita belajar untuk tidak egois, hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga belajar apa akibat tindakan kita terhadap orang lain.

Minggu, 07 April 2013

RENUNGAN


KebangkitanNya : Memberi Roh dan Semangat Mewartakan Injil


Apakah Anda mengalami sukacita kebangkitan? Kebangkitan Tuhan Yesus mengungkapkan kemuliaan kebangkitan-Nya kepada murid-muridNya secara bertahap dari waktu ke waktu. Setelah para rasul melihat kubur yang kosong dan mendengar penampakan Yesus kepada beberapa wanita, para pasul masih belum yakin akan kebangkitanNya dan takut ditangkap oleh penguasa Yahudi. Ketika Yesus menampakkan diri kepada para rasul,  Ia membuktikan kebangkitan-Nya dengan menunjukkan luka-luka ditubuhNya. Yesus menenangkan ketakutan para murid dan menganugerahi mereka kedamaian, kedamaian yang menyatukan orang-orang berdosa dan membuat seseorang menjadi sahabat Allah. Kehadiran Yesus member perutusan dan semangat baru bagi para muridNya. Para murid ditugaskan untuk mewartakan Injil sampai ke ujung bumi. Yesus memenuhi misinya melalui kasih-Nya yang sempurna dan ketaatan yang sempurna kepada kehendak Bapa-Nya. Ia memanggil murid-murid-Nya, dan memanggil  kita untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukanNya bagi sesama. Yesus mengaruniai para murid pertamanya dengan karunia Roh Kudus, Ia pun mengurapi kita dengan Roh KudusNya, sehingga Roh Allah ada pada kita masing-masing, Roh Kudus yang sama yang memperlengkapi kita dengan hidup baru, kekuatan, sukacita, dan keberanian untuk hidup setiap hari sebagai pengikut Tuhan yang Bangkit.
Rasul Thomas adalah seorang yang pesimis. Ketika Yesus mengusulkan agar mereka mengunjungi Lazarus setelah menerima berita tentang penyakitnya, Thomas mengatakan kepada para murid: "Marilah kita pergi juga untuk kita mati dengan dia" (Yohanes 11:16). Sementara Thomas sangat dicintai Tuhan, ia tidak memiliki keberanian untuk berdiri dengan Yesus dalam penderitaan-Nya dan penyaliban. Setelah kematian Yesus, Thomas membuat kesalahan dengan menarik diri dari rasul-rasul lainnya. Dia mencari kesendirian daripada persekutuan dengan murid lainnya waktu mengalami kesulitan. Dia meragukan perempuan yang melihat Yesus yang telah bangkit dan ia meragukan sesama rasul lain. Ketika Thomas akhirnya memiliki keberanian untuk bergabung kembali rasul-rasul lain, Tuhan Yesus membuat kehadirannya diketahui dia dan meyakinkan dia bahwa dia memang mengatasi kematian dan bangkit lagi. Ketika Thomas mengenali GuruNya kembali, dia baru percaya dan berseru bahwa Yesus benar-benar Tuhan dan benar-benar Allah! Melalui karunia iman kita juga memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan pribadi kita dan Allah kita. Ia yang mati dan bangkit kembali. Tuhan menawarkan kita masing-masing hidup baru dalam Roh Kudus-Nya bahwa kita mungkin mengenalnya secara pribadi dan berjalan dalam cara hidup baru melalui kuasa kebangkitan-Nya. Apakah Anda percaya pada firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus?

"Tuhan Yesus Kristus, melalui kemenanganMu atas dosa dan kematian, Engkau telah mengalahkan semua kuasa dosa dan kegelapan. Bantulah kami untuk mendekatkan diri kepadaMua dan percaya pada kata-kataMu yang memberi hidup. Penuhilah kami dengan Roh Kudus dan kuatkanlah iman kami dalam janji dan harapan kami dalam kuasa kebangkitanMu. Amin "